Rabu, 13 Maret 2013

Budidaya Ternak Tokek


Budidaya Ternak Tokek

Budidaya Ternak Tokek,Ternak Tokek,Budidaya Tokek,jual tokek,tokek,tokek rumah,tokek batu
Kenapa harus Budidaya Ternak Tokek. Saat ini tokek bisa di bilang sebagai hewan fenomenal, bagaimana tidak. Harga tokek untuk ukuran di atas 4 ons lebih di hargai hingga Rp 500 juta lebih, lebih mahal dari hewan kesayangan manapun termasuk ikan arwana yang sejak dulu sudah di kenal dengan harganya yang tinggi. Untuk urusan harga tokek ini memang belum pasti benar, ada yang sudah percaya ada juga yang tidak percaya. Walau begitu saya secara pribadi percaya bahwa tokek bisa di hargai dengan sangat mahal, buktinya adalah yang di alami teman saya yang membantu menjualkan seekor tokek batu. Tokek batu tersebut mempunyai berat sekitar 2,15 kilogram di bayar sebesar Rp 1,3 Miliar oleh seorang pengusaha asal samarinda. Saya sendiri cuma bisa geleng geleng kepala, untuk apa?


Kabar tentang mahalnya harga tokek ini membuat banyak orang berharap mendapat durian jatuh dari tokek, tokek di cari dan diburu hingga ke hutan hutan dan pedesaan di pedalaman. Tapi nyatanya tokek dengan berat 3 ons lebih itu sulit di dapat, padahal banyak orang yang sudah menelantarkan pekerjaan dan keluarga mereka hanya untuk berburu tokek.

Dikarenakan sulitnya mendapatkan tokek dengan berat di atas 3 ons lebih ini, banyak orang yang mulai berpikir tentang Budidaya Ternak Tokek. Harapannya adalah tokek hasil Budidaya Ternak Tokek mereka mencapai berat ideal untuk di jual, tentu saja ini merupakan peluang usaha yang menarik karena uang ratusan juta rupiah menanti di depan mata. Masalahnya Budidaya Ternak Tokek itu tidak semudah yang di bayangkan, banyak orang yang gagal dalam Budidaya Ternak Tokek. Kondisi tokek yang stress, tidak mau makan hingga akhirnya malah menjadi kurus kering padahal yang di inginkan tokek menjadi gemuk banyak di temukan pada para peternak tokek, ditambah lagi biaya makan tokek yang juga lumayan besar.

Budidaya Ternak Tokek merupakan hal yang gampang gampang susah, kurangnya informasi mengenai cara Budidaya Ternak Tokek membuat banyak peternak gagal dan kembali beralih menjadi pemburu tokek. Umumnya masyarakat lebih menyukai menangkap tokek dari alam liar. Berikut ini ada beberapa tips cara Budidaya Ternak Tokek yang bisa membantu anda dalam Budidaya Ternak Tokek, semoga berhasil.

Budidaya Ternak Tokek

1. Bibit Tokek
Bibit yang baik adalah tokek hasil tangkapan alam yang berbobot sekitar 100 gram, dengan bobot seperti ini lebih mudah untuk membesarkan tokek. Harga bibit tokek sebesar ini pun belum terlalu tinggi, bisa sekitar Rp 100.000 sampai Rp 200.000. Walau begitu kita juga bisa budidaya tokek dari kecil atau bibit hasil reproduksi tokek yang kita miliki.

2. Kandang

Kita bisa menggunakan aquarium sebagai kandang tokek, gunakan aquarium dengan ukuran sekitar 20 - 30 galon. Tutup bagian atas aquarium menggunakan kawat jala dengan ukuran mesh kecil. Tokek tidak mempunyai toe pad untuk memanjat kaca dan juga tidak dapat melompat, kita juga bisa membuatnya dari papan lunak untuk kandang tokek. Tokek betina bisa di satukan dalam satu kandang dengan tokek jantan asalkan ukuran mereka relatif sama , tetapi untuk tokek jantan dewasa tidak boleh di satukan dengan jantan lain karena bisa saling berebut makanan dan saling membunuh. Tokek jantan hanya boleh di kandangkan bersama dengan beberapa tokek betina setelah memiliki bobot lebih dari 45 gram dan berukuran sama.

Bagi tokek yang kita kandangkan bersama, perlu sering di perhatikan terutama ukuran tubuhnya. Karena bia jadi satu tokek memiliki ukuran yang lebih besar dari yang lain dan mengalami pertumbuhan yang lebih cepat, bila di dapati terdapat tokek yang ukurannya lebih besar harus langsung di pisahkan guna pertumbuhan tubuh merata dan tidak terjadi kompetisi makanan yang tidak seimbang atau bahkan kanibal. Untuk tokek betina yang masih kecil cegah jangan sampai reproduksi dahulu sebab bisa berdampak buruk bagi kesehatan tokek betina tersebut.

3. Media alas kandang atau Substrat

Media alas kandang yang baik untuk digunakan dalam kandang tokek adalah memakai pasir, untuk tokek dengan ukuran panjang 5-6 inch dan tokek yang sudah dewasa pasir adalah pilihan tepat. Pasir yang dipakai harus pasir yang telah bersih serta dengan ukuran yang cukup halus (0,5mm). Namun bagi tokek yang masih kecil dan belum memiliki panjang 5-6 inch sebaiknya jangan memakai media pasir sebab pasir dapat tertelan serta berdampak buruk bagi kesehatan tokek kecil. Untuk tokek yang masih berukuran kecil bisa memakai alas handuk atau kertas koran meskipun memiliki kekurangan yaitu kandang mesti lebih sering dibersihkan.

4. Suhu Kandang

Suhu kandang tokek mesti selalu dipantau dengan memakai termometer, batas maksimum suhu kandang adalah 90 derajat farenheit. Jangan memasang lampu pijar atau lampu uv dalam kandang tokek. Kandang tokek sebaiknya dalam kondisi gelap, mata tokek yang terkena sinar bisa menyebabkan tokek menjadi stress dan menyebabkan tokek tidak mau makan serta mati. Untuk pencahayaan bisa memakai lampur merah sebab tokek memiliki sifat tidak dapat melihat warna merah. Sebaiknya hindari meletakkan batu dalam kandang tokek sebab bisa menimbulkan panas yang berlebih dalam kandang tokek.

5. Tempat Berlindung Shellter
Kandang tokek sebaiknya dilengkapi dengan shellter sebab tokek adalah hewan noktural yang lebih senang dalam kondisi gelap. Tokek memiliki kebiasaan hidup bersembunyi di bawah batu atau reruntuhan jadi sebaiknya kandang dilengkapi dengan pelindung dengan lubang yang cukup besar. Kandang Budidaya Ternak Tokek dapat dilengkapi dengan beberapa shellter yang dapat dibuat dari kardus, kotak kecil atau kertas.

6. Pergantian Kulit Tokek

Layaknya binatang reptil pada umumnya, tokek juga mengalami siklus ganti kulit. Frekuensi ganti kulit tergantung pada umur dan perkembangan tokek. Tokek ukuran kecil lebih sering ganti kulit dibandingkan tokek ukuran besar. Ganti kulit ditandai dengan warna kulit yang semakin pudar dan keputih putihan. Hal yang harus diperhatikan saat ganti kulit adalah kelembaban kandang dan kulit harus lepas dari badan tokek hingga sempurna. Kelembaban kandang tokek mesti lebih tinggi ketika ganti kulit. Ketika tokek ganti kulit bisa memakai media kotak stereoform.

6. Minuman

Meskipun tokek berasal dari lingkungan yang kering, kandang tokek tetap mesti dilengkapi dengan fasilitas air minum yang tersedia 2-3x perminggu. Di asalnya tokek mendapat asupan air dari mangsa yang di makan.

7. Makanan

Makanan yang disarankan untuk Budidaya Ternak Tokek adalah jangkrik, ulat, cacing dan anak tikus yang masih berumur beberapa hari. Kaki kaki jangkrik sebaiknya di potong terlebih dahulu agar tidak bisa loncat dan melukai tokek saat memakannya, pemberian anak tikus mesti ekstra di perhatikan guna mencegah justru tikus yang mengigit tokek gecko kita.

Sumber Refferensi :

  1. Wikipedia
  2. PT SHEN HUANG INTERNATIONAL
  3. Budidaya Ternak Tokek

1 komentar: