Kamis, 05 September 2013

Cuaca Tidak Menentu Petani Purwojati Gagal Bantu Swasembada Kedelai

Adanya musim hujan yang terlalu panjang tetapi yanggung membuat petani Purwojati Banyumas bingung untu menggarap tanah pada bulan Juni - Juli, hujan masih dirasakan sampai awal bulan Agustus 2013 , sehingga petani yang mau menanan kedelai menjadi ragu. Bahkan petani yang sudah terlanjurmenanam kedelai juga tidak bisa tumbuh karena adanya hujan tersebut,

Semula petani Purwojati mau ikut membantu program swasembada kedelai menjadi gagal padahal kebutuhan kedelkai Banyumas sebanyak 1000 ton sehingga petani sebetulnya mempunyai harapan besar untuk bisa menjadi petani kedelai yang besar.

Kekurangan kedelai di Banyumas ditutup dengan impor kedelai tentunya hal ini sangat disayangkan , negara kita adalah negara agraria tapi harus impor kedelai, padahal kedelai sebagai sumber protein terbesar di Indonesia karena tahu, tempe, kecap dan lainnya adalah berbahan baku kedelai. Apakah kebijakan pemerintah sekarang hanya bisa membuka kran impor kedelai tidak bisa membantu petani untuk bisa swasembada kedelai ? kalau tidak alangkah bodohnya penguasa di negeri ini.


1 komentar: